Oktober 06, 2009

Benarkah Madu Makanan Terbaik ?

Madu adalah Makanan Terbaik dan Obat bagi Penyakit
Allah Azza wa Jalla berfirman tentang lebah penghasil madu,
“Dan Rabb-mu mengilhamkan kepada lebah: ‘Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia’. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabb-mu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan.” (An Nahl: 68-69)

Sungguh Maha Besar Allah, dari 114 surat dalam Al Qur-an satu ayat dinamai An Nahl yang berarti lebah. Sebegitu pentingkah seekor lebah bagi kita hingga namanya dicantumkan dalam Al Qur-an?

Sebenarnya Apakah madu itu?
Madu adalah cairan manis dari bahan utama nectar yang diolah secara alami oleh lebah, dibawa di kantung madu yang ada di dalam tubuh lebah dan disimpan dalam sarang. Madu mengandung substansi mineral (natrium, kalsium, magnesium, cuprun, aluminium, mangaan, besi, fosfor) dan berkalori +/- 3280 cal/kg. Madu juga mengandung sekitar 100 unsur yang berbeda yang dianggap sangat urgen bagi tubuh manusia. Madu kaya dengan vit B1, B5 dan G. Daya menyehatkan dan daya terapiotik yang terkandung dalam madu telah banyak diakui masyarakat luas. Fruktosa dan glukosa merupakan zat utama yang merupakan gula sederhana (monosakarida). Gula sederhana lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan bentuk lain. Karena tidak membutuhkan proses tambahan seperti yang diperlukan oleh gula putih (disakarida).

Dari mana asal madu?
Sebelum nectar menjadi madu ia memerlukan empat tahap, yaitu:
1. Pengumpulan nectar dari bunga, pada saat lebah menghisap madu dengan lidah panjang yang berbentuk tabung(proboscis) maka terjadilah kontak antara nectar dengan cairan ludah (saliva) lebah yang mengandung enzim-enzim hidrolase dan terjadilah pemecahan gula.
2. Pengubahan gula nektarmenjadi gula invert. Nektar yang dibawa lebah pekerja ke sarang ditukar dari mulut ke mulut beberapa kali, dan selama proses ini nektar diubah menjadi gula.
3. Pengurangan kadar air. Nektar yang masuk dalam kantung madu (honey sack) ini terjadi pula pengurangan kadar air hingga mencapai kadar kurang lebih 40 %.
4. Pematangan madu di sarang lebah. Selama tahap pematangan terjadilah proses inversi (perubahan) gula di dalam kantung madu yang dilanjutkan dalam sarang, khususnya dalam sel yang masih terbuka. Sementara proses inversi terus berlanjut terjadi pula proses pengurangan kadar air. Evaporasi atau penguapan air dari nektar dilakukan dengan cara pengipasan oleh sayap-sayap lebah. Pengurangan kadar air terutama disebabkan oleh perbedaan tekanan uap antara cairan bakal madu dengan udara luar. Perbedaan tersebut terutama disebabkan karena bantuan kipasan sayap lebah yang dapat mengatur ventilasi sehingga kadar air dapat turun sampai 16 – 20%. Proses inilah yang menentukan kwalitas madu jadi apakah madu telah matang betul atau tidak, apakah kadar air rendah atau tinggi dari situlah ditentukan kwalitas madu. Dengan kata lain kwalitas madu ditentukan oleh kematangan madu dan kadar air bukan oleh jenis nektar, atau bunga dimana nektar berasal. Jenis bungan atau nektar akan menentukan jenis madu bukan kwalitas madu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar